Saturday, January 13, 2007

Siap Menjadi Tenaga Profesional


Sejak pagi sekitar pukul 9, saya mengikuti pendadaran Praktek Kerja Lapangan (PKL) di fakultas saya, FISIP Universitas Lampung. Selain saya ada sekitar 90-an mahasiswa FISIP lainnya mengikuti pendadaran di gedung B3.1 FISIP Unila. Pendadaran ini dimaksudkan untuk memberikan persiapan-persiapan yang dibutuhkan mahasiswa yang akan mengikuti PKL di masing-masing lembaga yang dipilihnya.
(Foto: Gedung A FISIP Unila)

Saya termasuk yang terlambat untuk mengikuti PKL untuk periode ini. Padahal, dari sekian orang di angkatan jurusan saya, sepertinya hanya saya saja seorang yang belum mengikuti PKL. Terlihat saat mengikuti pendadaran sejak pagi sampai sore tadi, hanya saya sendiri di angkatan jurusan saya. Teman-teman seangkatan saya malah sudah mengikuti PKL sejak dua tahun kemarin. Terhitung terlambat memang bukan untuk tidak ingin mengikuti PKL, tapi masih ada kesibukan lain yang tidak bisa saya tinggalkan ketikan itu. Nah, saat inilah kesempatan itu baru saja saya dapatkan.

Seharusnya jadwal pendadaran dimulai pukul 8 pagi. Itu saya dapatkan infonya dari papan pengumuman yang tertempel. Tapi, pada kenyataannya ketika saya tiba di FISIP tepat pukul 8 pagi, tampak sejumlah mahasiswa mengenakan jas alamamater Unila hanya sekedar duduk saja di depan pintu masuk gedung B FISIP. Yang lainnya terlihat duduk santai di bawah pohon yang tidak jauh dari gedung tempat kami kuliah itu. Saya hanya menggerutu,"Yah, beginilah Indonesia. Telah, telat, dan selalu saja telat." Dosen yang akan memberikan pendadaran saja datang terlambat. Bagaimana para dosen ini memberikan teladan kepada mahasiswanya?

Sambil menunggu di depan gedung itu, saya pun berbincang-bincang dengan teman yang akan mengikuti pendadaran untuk persiapan PKL. Kebanyakan mereka adalah adik-adik tingkat jurusan saya. Kebanyakan yang saya tahu dari mereka memilih lokasi untuk PKL di Radio Republik Indonesia (RRI) Bandar Lampung. Ini berdasarkan tempat yang dipilihkan dari jurusan saya. Tapi, saya berbeda dan memilih di tempat lain di Jakarta.

Selain saya mengikuti PKL periode ini, ada Dede Darmawan, teman seangkatan saya. Saya lebih suka memanggilnya Dede, terkadang Pak Ibon. Karena Dede menamakan dirinya di Friendster miliknya itu dengan sebutan 'Pak Ibon.' Entahlah maksudnya apa. Dede di jurusan ilmu pemerintahan. Dia juga baru PKL bareng dengan adiknya, Dede Maya yang kebetulan satu jurusan dengan kakaknya tadi. Dede Maya ini angkatan 2004 di jurusannya. Boleh dibilang saya dengan Dede bernasib sama. Sama-sama belakangan mengikuti PKL. Karena PKL ini adalah mata kuliah wajib yang harus dipenuhi. Jika tidak mengikutinya, bisa jadi tidak bakal lulus deh.

Sejak jauh-jauh hari saya bertekad agar bisa PKL di Jakarta. Di saat PKL telah selesai nanti (pertengahan Februari 2007, red), mungkin sekalian memanfaatkan waktu buat cari-cari bahan literatur untuk skripsi saya. Yah, mudah-mudahan saja mendapat kemudahan nanti selama di Jakarta. Karena saya pikir memang tidak mudah secepat yang saya bayangkan mendapatkan semua literatur yang saya butuhkan. Intinya harus berkorban buat keliling-keliling dari satu perpustakaan ke perpustakaan lain. Dari satu universitas ke universitas lainnya. Entahlah, berapa lama saya akan menghabiskan waktu selama di Jakarta nanti. Suatu saat nanti setelah lulus, saya akan berjuang mencari 'sesuap nasi' di Jakarta. Mungkin sebagai seorang jurnalis yang profesional. Why not? Do'akan saja yah.

1 comment:

CacingKepanasan said...

Wah, taun depan giliran Cacing PKL neh -_-'.