Thursday, January 22, 2015

Darurat! Kekerasan dan Pemerkosaan Meningkat di Sumsel




Sebanyak 279 kasus kekerasan terhadap perempuan dan di antaranya 111 kasus pemerkosaan terhadap perempuan sepanjang tahun 2014 lalu di Provinsi Sumatera Selatan (Merdeka.com).

Kebanyakan korbannya adalah para pelajar dan mahasiswi. Kasus kekerasan terhadap perempuan ini cenderung meningkat. Kelihatannya perlu upaya pencegahan agar para perempuan tidak menjadi korban kekerasan dan pemerkosaan.

Terlebih lagi pelajar dan mahasiswi menjadi sasaran kekerasan dan pemerkosaan, maka sangat penting para orangtua menjaga dan memantau anak perempuannya ketika di luar rumah.

Untuk mencegah dari hal-hal yang berpotensi menjadi sasaran kekerasan dan pemerkosaan, antara lain seperti:
- Menutup aurat. Terutama bagi perempuan muslim sebaiknya mengenakan jilbab dan pakaian tertutup juga longgar (tidak ketat).

- Selama di luar rumah, apalagi sedang dalam perjalanan sendirian, sebaiknya ada teman perempuan yang menemani.

- Jika pulang malam hari, terlebih naik kendaraan umum sebaiknya duduk di kursi yang mayoritas penumpang perempuan.

- Siapkan dan pegang alat kejut listrik jika dalam perjalanan sendiri, baik di dalam kendaraan umum maupun sedang jalan kaki. Alat ini bermanfaat sewaktu-waktu dan tiba-tiba tangan jahil orang yang mencoba melakukan tindak kekerasan dan pemerkosaan.

- Berdo'a agar selalu diberi rasa aman dari kejahatan apa pun.

Semoga para perempuan dijauhkan dari tindak kekerasan dan kejahatan orang yang tidak bertanggung jawab. Saya pun sebagai orangtua yang memiliki dua anak putri yang masih balita, menjadi was-was mengetahui berita ini.

Ke depannya mungkin saya menjadi ayah yang protektif terhadap anak-anak selama di luar rumah. Benar-benar khawatir kalau kejahatan dan kekerasan terhadap perempuan ini menimpa anak-anak saya. Naudzubillah! Semoga kami sekeluarga dijauhkan dari kejahatan orang-orang yang jahil. Aamiin.


-----
sumber foto screen shot Sripoku.com

Sunday, January 18, 2015

BBM Turun (lagi)




Presiden Joko Widodo mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis premium dan solar terbaru, Jumat kemarin (16/01). (Merdeka.com).

Harga baru BBM subsidi jenis premium diturunkan dari Rp7.600 menjadi Rp6.600. BBM subsidi jenis Solar turun dari Rp7.250 menjadi Rp6.400.

Harga baru ini ternyata tidak langsung berlaku. Alasannya agar para pengusaha SPBU bisa menyesuaikan stok lama dengan stok baru. Dengan begitu sebagian masyarakat baru bisa mengisi BBM dengan harga baru tersebut berlaku mulai Senin (19/01) nanti.

BBM sudah dua kali turun, sementara harga-harga kebutuhan pokok masih tinggi dan sedikit sekali yang bisa turun. Barangkali sektor distribusi sedang menghitung harga yang tepat diturunkan mengikuti harga BBM yang turun baru-baru ini.

Kita semua pasti berharap agar harga-harga kebutuhan pokok ikut turun. Apabila harga-harga di pasar tidak bisa turun, masyarakat mungkin akan kecewa dengan pemerintah. Buat apa BBM turun, tapi tidak bisa menurunkan harga-harga kebutuhan pokok?

Selain harga-harga kebutuhan pokok diharapkan turun, masyarakat pengguna transportasi publik juga berharap tarif atau ongkos transportasi publik juga ikut diturunkan. Apabila hal ini dilakukan dan disepakati seluruh pengusaha transportasi publik, maka akan melegakan bagi masyarakat pengguna transportasi publik.

Semoga turunnya harga minyak dunia yang diikuti turunnya harga BBM subsidi, berdampak turunnya harga kebutuhan pokok masyarakat.

-----
sumber foto: screenshot Merdeka.com

Thursday, January 15, 2015

Terkutuklah Charlie Hebdo


Belakangan telah terjadi penyerangan dan penembakan tetrhadap orang-orang di kantor Majalah Charlie Hebdo, Paris, Perancis.

Tidak ada asap kalau tidak ada api. Peristiwa tersebut terjadi dipicu oleh terbitnya karikatur yang disebut-sebut Nabi Muhammad di majalah itu.

Kemarahan sebagian orang atas karikatur tersebut membuat beberapa karyawan Charlie Hebdo jadi sasaran penembakan orang yang datang ke kantor majalah itu.

Belasan orang tewas dalam peristiwa serangan di majalah yang sering menerbitkan karikatur menyinggung agama dan tokoh agama itu.

Akibat peristiwa berdarah itu, dukungan masyarakat menjadi meluas. Ribuan masyarakat turun ke jalan-jalan di Paris, Perancis, menyatakan dukungan terhadap Charlie Hebdo. Mereka menyebutnya "Jesuis Charlie" atau Saya adalah Charlie.

Saya menjadi bingung dengan logika orang-orang yang justru mendukung Charlie Hebdo dengan beramai-ramai turun ke jalan mendukung majalah satir itu. Saya pikir memang pantas kantor majalah Charlie Hebdo diserang akibat perbuatan mereka. Tradisi Muslim tidak dibenarkan Nabi Muhammad digambar sekalipun dengan karikatur dengan bentuk apa pun.

Pada akhirnya memang pantas orang-orang yang bekerja di Charlie Hebdo itu tewas akibat tangan mereka. Semoga Allah membinasakan orang-orang yang menghina Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

-----------
sumber foto dari sini


Sunday, January 11, 2015

Nikmat Waktu Luang yang Terlupakan



Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Nabi bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. [HR Bukhari, no. 5933].

Dari Hadist di atas, memang benar bahwa kita manusia sering melalaikan dua hal, yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang.

Ketika saya sedang sehat misalnya, saat itu berkumandang azan saya terkadang tidak memenuhi panggilan azan dan segera melangkahkan kaki ke masjid.

Tidak dipungkiri ketika kesibukan pekerjaan dan urusan duniawi selalu didahulukan, sebaliknya urusan akhirat menjadi belakangan. Astghfirullah!

Saya melihat orang-orang yang sering pergi dan solat fardhu di masjid lima kali sehari, itu bikin saya iri. Melihat diri sendiri yang sehat seperti sekarang, mengapa sulit pergi ke masjid?

Sebagian besar mereka yang sering pergi dan solat berjamaah di masjid adalah orang-orang yang sudah tua. Tampak rambutnya yang memutih dan kulit yang mengeriput.

Kita yang masih muda dan sehat seharusnya meniru mereka. Urusan pekerjaan dan duniawi ketika masih muda, memang sering melalaikan. Beda halnya ketika sudah tua, biasanya sudah pensiun dan tidak bekerja lagi. Mungkin itulah perbedaannya antara generasi tua dengan generasi muda.

-----
sumber foto dari sini.