Saturday, July 17, 2010

Cabe Merah Harganya Bikin Kantong "Keriting"

Akhir-akhir ini cabe menjadi primadona pembicaraan berbagai media massa. Pasalnya, harga komoditas pedas ini semakin melambung tinggi. Di berita disebutkan harga cabe merah keriting bisa mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Luar Biasa!!

Kalau sudah begini, belum pernah ada kejadian komoditas untuk bumbu masak dapur ini menjadi turun harganya. Kata pengamat bidang pertanian, ini disebabkan permainan harga para tengkulak. Mereka menaikkan harga komoditas pedas ini.

Begitu menggiurkannya harga cabe merah keriting ini, malah saya mencari tahu dan bertanya kepada ayah saya yang cukup berpengalaman di bidang pertanian. Kata ayah saya, menanam cabe itu bisa 5-6 kali panen. Tapi, perawatannya susah dan tidak mudah seperti sayur-sayuran. Terutama faktor hama yang sangat rentan terhadap tanaman cabe merah keriting ini. Dari hama yang menyerang batang, daun sampai buah cabe bisa gagal sebelum panen tiba. Kalau sudah terjadi serangan hama, para petani yang banyak menderita kerugian.

Friday, June 25, 2010

Hampir Lupa

Setelah hampir satu bulan lebih tidak posting blog, akhirnya saya kembali mengisi blog ini lagi. Posting terakhir (April, red) dan satu-satunya di bulan itu, membuat saya hampir melupakan blog ini. Sadis!

Saking punya banyak blog tersebar sana-sini (padahal ngga sampai >10 blog, red. hehe), sehingga saya terlupakan mengisi blog ini. Istilahnya jarang dibelai atau Jablai. Seperti lagunya Titi Kamal.

Jadi apa yang membuat terlupakan (tidak sengaja lupa. Yang namanya lupa, mana ada dengan sengaja kan? Hehe) dengan blog ini? Ya sejujurnya saat masuk di ranah daring atau dunia maya, bisa berjam-jam lamanya hanya menikmati bacaan-bacaan yang tersebar. Mulai dari membaca berita koran versi online, mengamati timeline twitter, facebook, plurk, dan sosial networking lainnya. Kadang-kadang saja menulis blog. Nah, menulis blog-nya di tempat lain. Rasanya ngga adil sama blog ini ya? Hehe.

Blog ini pun masih sama seperti posting-posting sebelumnya. Isinya masih bercampur-campur tema. Politik iya. Pendidikan ayo. Media massa pun juga 'dihajar'. Ya pokoknya isi blog ini masih campursari begitu. Kadang-kadang masih 'jaim' menulis asal-asalan. Masih suka dengan gaya tulisan yang formal. Saya belum menyukai gaya tulisan informal. Mungkin sedikit informal tak apalah ya.

Berhubung sudah ingat dengan blog ini lagi, berarti saya mulai rajin posting di sini. Kalau ada tema yang menarik, akan saya tulis di sini. Kalau ngga ada, ya kosong. Hehe.

Thursday, April 01, 2010

BHP Tidak Jadi, Masih Ada BLU

DI sejumlah universitas negeri awalnya mempersiapkan aturan-aturan internal sehubungan akan ditetapkan UU BHP. Namun, Rabu kemarin (31/03), UU BHP dibatalkan di tingkat Mahkamah Konstitusi (MK). Dengan demikian, perjalanan panjang para aktivis mahasiswa melakukan demonstrasi menolak diberlakukannya UU BHP di seluruh Indonesia, kini bisa meluapkan kegembiraan dan mensyukurinya.

Betapa banyak ongkos politik agar UU BHP bisa diberlakukan. Bagi yang pro maupun yang kontra sudah sama-sama dijabarkan secara panjang dan lengkap. Dengan berbagai sudut pandang positif maupun tidak menutup kemungkinan justru terdapat mudharatnya.

Di tengah pro-kontra UU BHP, ternyata tidak menyurutkan niat sejumlah universitas negeri 'mencoba' jadi Badan Layanan Umum (BLU). Saya belum tahu persis apa keuntungannya universitas negeri memilih menjadi BLU. Almamater tempat saya kuliah dulu, baru-baru ini sudah berubah menjadi BLU. Secara birokrasi penganggaran keuangan mungkin lebih cepat disalurkan untuk memenuhi kebutuhan universitas, baik kebutuhan rutin maupun kebutuhan lainnya.

Semoga pilihan para pimpinan univeritas negeri dengan menjadi BLU, memberi pembaharuan yang positif bagi seluruh civitas akademika. Terutama kepentingan bagi mahasiswa yang lebih diutamakan, salah satunya adalah sarana prasarana kuliah mereka harus lebih diperhatikan.

Monday, March 01, 2010

Komunitas Online Mempererat Persaudaraan di Dunia Offline

JUDUL di atas menunjukkan bahwa sebuah komunitas yang dibangun dalam pertemanan online, ternyata bisa diwujudkan di dalam dunia nyata (offline, red). Bagaimana hal itu bisa terwujud?

Di era sekarang teknologi informasi yang termasuk di dalamnya konten internet dan menjamurnya situs pertemanan seperti facebook dan twitter, ternyata cukup banyak membentuk yang membentuk komunitas di sana, juga membentuk komunitas di darat. Yang sebelumnya kenal di dunia online, kemudian bisa saling kenal di darat.

Ada keuntungan di dapat dari bentuk komunitas online yang diwujudkan dalam komunitas offline. Salah satunya menambah pertemanan baru dan komunitas baru. Namun, tidak sedikit komunitas yang sudah terbentuk lalu bubar dengan sendirinya. Mengapa? Yang namanya komunitas tidak seerat dan ketat seperti sebuah organisasi. Komunitas berdiri atas dasar keinginan yang sama, tapi lemah dalam ikatan dan tanggungjawab pembagian tugas masing-masing anggotanya.

Jadi tinggal pilihannya ada pada Anda. Ingin menjadikan komunitas itu tetap eksis dan menghasilkan sejumlah karya atau hanya sekedar kumpul-kumpul?

Saturday, January 23, 2010

Komunitas Memberi Manfaat

PERKEMBANGAN berbagai komunitas cukup meningkat belakangan ini. Apalagi seiring perkembangan teknologi informasi (TI) yang tidak saja di Indonesia, tapi juga hampir di seluruh belahan negara lainnya. TI sangat pesat menyebar tanpa terasa oleh kita. Tiba-tiba ia telah hadir di depan kita, berada di genggaman tangan kita dan di depan kita di mana pun dan kapan pun.

Buat saya bergabung di dalam sebuah komunitas karena alasan memiliki hobi yang sama (ngeblog). Maka saya memilih bergabung di komunitas teman-teman yang suka ngeblog. Di sana tidak saja pertemanan dan perbincangan dilakukan di dunia maya, tapi juga di darat ketika ada acara atau sekedar silaturahmi menyambut teman blogger dari luar daerah. Tentu siapa yang tidak senang blogger tamu, disambut antusias oleh tuan rumahnya.

Di komunitas blogger yang saya ikuti ini, di satu sisi lain karena kedekatan wilayah/tempat tinggal. Beda halnya kalau tempat tinggal para blogger yang jauh, maka kelihatannya sulit sewaktu-waktu diagendakan pertemuan. Belum lagi masalah finansial harus disiapkan untuk pertemuan tersebut.

Tapi ada sejumlah blogger yang jauh tempat tinggalnya dan rela saling bertemu dalam momen tertentu. Ya contohnya dalam momen Pesta Blogger yang sering diadakan tiap tahunnya sejak tahun 2007 lalu. Sudah menjadi ritual tahunan begitu deh hingga sekarang. Tapi, apa pun demi saling bertemu antar blogger yang berjauhan ini, dilakukan mereka dan tidak lagi hitung berapa ongkos finansial perjalanan ke acara tersebut.

Selama komunitas ini memberi manfaat bagi para anggotanya, ya enjoy saja. Saling berbagi di komunitas tentu bisa memberi makna yang berbeda jika dibandingkan dengan suasana di perkantoran misalnya. Intinya kita bisa saling berbagi satu dengan yang lainnya karena punya hobi yang sama, yakni ngeblog. Selamat Ngeblog! Kapan Anda mau ngeblog lagi?