Wednesday, September 27, 2006

Susahnya Mengalahkan Rasa Ngantuk

Hari ini puasa Ramadhan yang ke-4. Hari demi hari tidak terasa melewati semua momen dalam suasana di bulan suci tahun ini. Kemudian, saya sejenak berpikir, “Sudah melakukan amalan Ramadhan apa saja hingga hari ini?” Yah, mungkin saya bukanlah termasuk salah seorang yang rajin dan menghitung-hitung ibadah. Maksudnya, ketika melakukan sebuah ibadah atau semacam amalan ibadah sunnah, saya tidak pernah menghitung-hitung berapa banyak jumlahnya yang telah dilakukan. Jalani apa adanya. Karena semuanya saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa. Karena Dia-lah Yang Maha Mengetahui.

Puasa Ramadhan ini sebenarnya banyak orang Islam yang percaya kalau ibadah-ibadah macam membaca Al Quran, salat Tarawih dan Witir, juga lainnya, akan dilipatgandakan pahalanya. Saya tidak tahu persis berapa kali lipat. Dulu pernah belajar dan tahu tentang ini, tapi sayangnya saya lupa. Tak apalah, yang penting adalah ibadah puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga saja, tapi lebih dari itu tadi. Menambah ibadah-ibadah sunnah lainnya.

Kadang-kadang saat minggu pertama puasa, boleh dibilang sedang rajin-rajinnya dan ramainya menunaikan salat Tarawih. Bagus. Tapi, namanya juga manusia, semakin hari semakin ‘kendor’ semangat salat di masjid secara berjamaah itu. Seperti saya, semalam ketika setelah salat Isya dan sempat sedikit mendengarkan ceramah, tapi sayangnya tidak sampai selesai. Kemudian, rasa ngantuk yang selalu mengganggu konsentrasi. Akhirnya saya lebih baik memilih pulang ke sekret Teknokra, dan tidur dengan lelap.

Tapi, kalau dibandingkan dengan teman-teman saya saat setelah sahur dan salat Subuh, saya tidak ikut-ikutan tidur seperti mereka. Wah, mereka kebanyakan memilih tidur seperti pagi-pagi seperti ini. Kalau saya rasanya saat mengantuk, yah kadang-kadang juga tidur seperti mereka. Memang susah mengalahkan rasa mengantuk. Sampai-sampai saya pernah menahan rasa mengantuk kemudian air mata saya keluar. Seperti menangis saja.

Jadi, tidurlah jika mengantuk. Tidak perlu dipaksakan ditahan untuk tidak tidur. Betul tidak?

2 comments:

tjahaju said...

waduh.. puasa ini dian malah kebanyakan tidur ^_^

ikram said...

Abdurrahman Wahid malah hampir dalam setiap rapat, tertidur.

Pantesan negara ini cepat maju ya?

Hahah.