Thursday, September 07, 2006

Goes to East Java-1

Saya buat tulisan perjalanan ini bersambung. Jadi, ikuti saja terus perkembangannya. Jangan terlewatkan! Yah, jadi seperti iklan saja. Hehe..

Jalan-jalan sungguh menyenangkan. Ingin tahu kenapa? Selain menemukan suasana baru dari rutinitas kita yang dilakukan tiap hari hampir sama, selain itu juga ternyata menyegarkan pikiran yang terkadang memberatkan. Maksudnya, misal saja seorang pelajar sekolah yang hampir setiap hari mulai dari senin sampai sabtu wajib belajar. Dari pagi hingga siang. Jika mengikuti kursus di luar, bisa tiba di rumah sore atau bahkan paling telat malam hari. Sungguh cukup melelahkan pikiran kita ketika masih sekolah dulu bukan? Untung saja masih ada hari minggu buat istirahat ya.

Traveling, istilah bekennya dari jalan-jalan, menjadi kesukaan buat saya sejak dulu. Entah kapan persisnya. Mungkin hobi saya sejak SD sering jalan-jalan naik sepeda BMX keliling komplek rumah dengan teman-teman. Ke mana pun saja asalkan jalan keluar dari rumah dengan jalan kaki sekali pun juga saya menyukainya. Nah, apalagi kalau dilakukan saat pagi udara masih sejuk dan matahari baru terbit. Tapi, sayangnya akhir-akhir ini saya malas kalau ingin jalan-jalan pagi. Udara dingin di luar saat musim kemarau yang kadang bercampur asap kabut, kurang baik buat olahraga.

***

Ongomong-ngomong soal jalan-jalan, baru saja saya dengan orangtua saya pulang dari perjalanan yang cukup jauh ke jawa timur. Dua minggu lamanya. Di sana, ada lima kota yang kami kunjungi, antara lain: Mojokerto (asal kelahiran ibu saya), Malang (ke rumah Pak Dhe saya), Surabaya (ke rumah Pak Lek saya), Gresik (asal kelahiran ayah saya) dan Jombang (ke rumah sepupu saya). Maksud awal tujuan ingin menghadiri resepsi nikah sepupu saya di Mojokerto. Tapi, karena banyak juga saudara di beberapa tempat, jadi menyempatkan mengunjungi mereka di satu per satu. Cukup banyak dan buat saya kelelahan dari satu tempat ke tempat yang dikunjungi itu. Tapi, buat saya pribadi biar pun lelah, yang terpenting adalah silahturahmi tetap berjalan. Katanya, bagi yang sering bersilahturahmi itu akan dipanjangkan usianya. Nah, makanya yang baru tahu, mulailah menyambung silahturahmi dengan keluarga atau saudara yang jarang kita kunjungi. Teman yang nun jauh di seberang pun juga bagus buat dikunjungi. Tentunya mereka pasti akan suka kan?

Mulai berangkat dari rumah (Palembang,red) hari Sabtu (26/8) lalu. Setelah salah subuh, kami bertiga, saya, ayah saya dan ibu saya sudah siap berangkat sekitar pukul 5.30 WIB. Sayangnya, kakak perempuan saya tidak bisa ikut. Katanya, masih ada kerjaan di kantornya yang tidak bisa ia tinggalkan. Tapi, saya tahu kakak saya ini ingin sekali ikut. Kami berangkat dengan mobil. Saya selalu menjadi driver setiap perjalanan menyeberang ke jawa. Meskipun hanya bertiga, melihat yang kami bawa di bagasi belakang mobil cukup banyak. Terutama ibu saya telah menyiapkan oleh-oleh kerupuk dan pempek untuk saudara di sana.

Alhamdulillah, sebelum berangkat, kata ayah saya, mobilnya sudah di-service. Jadi, sedikit mengurangi khawatir jika nanti terjadi seseuatu saat di jalan. Terutama soal ban yang masih cukup baik. Soalnya, jalanan terutama di jalan lintas sumatera (lintas timur, lintas tengah dan lintas barat, red) dari arah Sumatera Selatan menuju Lampung masih rusak parah. Perlu ekstra hati-hati di jalanan yang sering bertemu dengan lobang-lobang besar akibat sering dilalui truk-truk pengangkut melebihi muatan.

2 comments:

tjahaju said...

cerita di kota malang ada di seri keberapa ya... tak tungguin deh.
to be continue...

A. Rohman said...

yang ini salam istimewa dari mojokerto. semoga tak terlupakan!