Belasan anak magang Teknokra terlihat serius memperhatikan materi yang disampaikan Rieke Pernama Sari, Redaktur Pelaksana Teknokra. Mereka hanya sebagian kecil dari sejumlah anggota magang Teknokra yang berjumlah sekitar 30-an orang. Sungguh banyak, tapi pagi itu (Sabtu, 2/12) hanya belasan orang yang hadir mengikuti In House Trainning di kesekretariatan Teknokra. Biasanya kru Teknokra cukup menyingkatnya dengan "IHT".
IHT sepenuhnya dirancang oleh divisi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknokra. Saya perhatikan jadwal yang tertempel di papan tulis, dilaksanakan selama dua hari. Semua peserta IHT itu harus menginap, karena pada malam harinya mereka diwajibkan membuat sebuah produk media cetaknya berupa majalah, koran, tabloid atau buletin. Ya, semacam simulasi sebelum mereka merasakan benar-benar menghasilkan produk terbitan.
Ingin sekali saya mengisi materi seperti itu lagi. Rasanya menjadi insttruktur, akan terasa kembali seperti mereka belajar. Memang menjadi seorang instruktur atau pengajar, tidak cukup puas dengan ilmu yang dimilikinya. Ia harus semakin rajin belajar dan menemukan hal-hal yang baru yang dapat bermanfaat bagi orang banyak.
No comments:
Post a Comment